Perdalam rasa Nasionalisme


 HUMAS POLRES SAMBAS - paham radikalisme yg berujung pada teror dan dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa, dgn memupuk kembali rasa nasionalisme numbuhkan kembali persaudaraan, menghilangkan perbedaan ras, suku dan agama. Bahwa ideologi pancasila bertujuan untuk mempersatukan anak bangsa agar bisa hidup saling menghormati dan menghargai antara satu dengan yang lainnya, hidup bersama - sama membangun bangsa, walau pun berbeda beda tetap satu jua tujuan dari semua itu adalah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kasubsektor temajuk Polsek paloh Ipda Sodoko kasih w memerintahkan personil untuk melaksanakan sambang dimasyarakat sosialisasi perdalam rasa Nasionalisme.

Rasa nasionalisme seakan hanya sebuah ucapan bukan wujud dari perilaku yang berkembang saat ini, hanya sebuah perbedaan sehingga membuat teror terhadap yang lain, sehingga mengganggu rasa aman ditengah masyarakat.

''dapat dilihat masyarakat kini yang kurang menghargai perbedaan. Padahal, perbedaan itu indah sehingga kita saling mengenal antara satu dgn yang lain'' ujar Ipda Sodoko kasih w yang ditemui diruang kerjanya, 1/12/2018.

"Paham radikalisme dengan melakukan teror, mengikis rasa nasionalisme, terutama terjadi teror ditempat ibadah berkaitan dengan isu sara, melakukan perlawanan terhadap penegak hukum yang dapat menimbulkan keresahan dimasyarakat, seakan ideologi pancasila terkikis".tambahnya.

Sadoko menghimbau kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta seluruh lapisan masyarakat berkeja sama saling memberikan informasi untuk mencegah masuknya paham radikalisme diwilayahnya masing-masing terutama desa temajuk, karena paham radikalisme dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat serta merusak ideologi pancasila yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. 

"Jika paham radikalisme dan anti terhadap pancasila dibiarkan berkembang dilingkungan masyarakat tidak menutup kemungkinan perpecahan anak bangsa bisa terjadi, seandainya seluruh elemen masyarakat bisa menghargai dan menghormati bisa menerima perbedaan antara satu dengan yang lain sehingga terwujud kedamaian keberagaman agama dan budaya serta keamanan akan tetap terjaga. Ujar sadoko.

"Masyarakat sekarang mudah terpropokasi dengan berita hoax, ditambah lagi ditahun politik ini terjadi perang media sosial, hanya sebuah perbedaan pandangan politik, untuk mencapai kekuasaan, sehingga terjadi pro dan kontra ditengah masyarakat. sehingga dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. 

''paham radikalisme dan anti pancasila sangat lah berbahaya bagi keutuhan bangsa,  mari kiata tumbuhkan kembali rasa persaudaraan dan nasionalisme untuk menjaga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia salah satu berpartisipasi dalam kemajuan pembangunan bangsa  kitamensukseskan pemilu 2019. Ungkap sadoko.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

POLSEK JAWAI LAKSANAKAN OLAHRAGA PAGI AGAR TETAP BUGAR DALAM MENJALANKAN TUGAS

Pastikan Kegiatan Pengujian naik tingkat IKS PI Kera Sakti Cabang Sambas Lancar, Bhabinkamtibmas ini berikan pengamanan dan pengawalan

Polsek Sajingan Besar Didatangi Propam Polda Kalbar.